Profil Kyai Ngabehi Singadipa
Salah satu Pejuang di Banyumas yang kurang terekspos yaitu Kyai Ngabehi Singadipa,
Beliau adalah Lurah Prajurit Pangeran Diponegoro ditlatah Banyumas,
Nama aslinya adalah Nur Katon disebut Kyai Karena ahli dibidang Agama sementara Ngabehi adalah N ama pemberian dari Susuhunan Pakubuono Keraton surakarta Hadiningrat.
Beliau beristeri Rara Parwati puteri wedana Ajibarang Hingga ia pindah ke Ajibarang ,
Karena Beliau menjadi Orang kepercaya'an Pangeran Diponegoro yang pernah menghancurkan Benteng Belanda dikarangbolong dengan kekuatan 600 an Prajurit maka Beliaupun menjadi Buronan Pemerintah Kolonial Belanda Nomor wahid setelah Pangeran Diponegoro tertangkap .Tapi dengan strategi Perang Gerilyanya yg jitu Dan Licin dengan berpindah- pindah kampung membuat Belanda tak bisa menangkapnya , Untuk lebih mengaburkan penyamaranya Setiap singgah dan menetap disuatu kampung Beliau menikahi Perempuan didesa tersebut, setrategi ini disebut Umpetan sakjeroning Kemben ( bersembunyi dibalik Pakaian wanita) Belandapun tidak dapat melacak keberada'anya Bahkan inteljen Dan mata-mata mereka tidak sampai menjangkau Wilayah Banyumas,
Konon sebelum berangkat Berunding dengan disaksikan Para Prajurit diGoa selarong Pangeran Diponegoro menyerahkan Bendera Tunggul wulung kepada Kyai Singadipa.
Beliau wafat pada Tahun 1878 Masehi dan Dimakamkan diGrumbul Cileweng Desa Panembangan Cilongok.
Diambil dari berbagai sumber