Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u1574972/public_html/template/torx0.1/desain.php on line 63
Sejarah HPI
Sebuah Temu Wicara Nasional HDWI (Himpunan Duta Wisata Indonesia) yang diprakarsai oleh Dirjen Pariwisata yang bertempat d Wantilan Wilwatika, Pandaan - Jawa Timur dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Se Indonesia dan 15 asosiasi pramuwisata yang berlangsung dari tanggal 29 - 30 Maret 1988. Dengan tujuan untuk mempersatukan asosiasi pramuwisata yang tersebar di Indonesia dalam satu wadah.. Ketua Panitia penyelenggaraan dari unsur pemerintah. dan atas prakarsa dari Dirjen Pariwisata Indonesia. HDWI diubah namanya menjadi Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI .
Pada tanggal 4-5 Oktober 1988 dilangsungkan Munas I HPI di Palembang ,dengan agenda yaitu menetapkan AD/ART HPI, Piagam Bumi Sriwijaya dan memilih pengurus Dewan Pimpinan Pusat HPI untuk periode 1988 - 1993 .Himpunan Pramuwisata Indonesia kemudian diakui secara sah oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Surat keputusan Menteri Pariwisata dan Telekomunikasi Nomor : KM.82/PW.102/MPPT-88 tanggal 17 September 1998.Kepengurusan HPI terdiri dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP),Dewan Pimpinan Daerah(DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang(DPC)
Rapat Kerja Nasional I (HPI) di Banjarmasin - Kalimantan Selatan yang dibuka secara resmi oleh Bapak Dirjen Pariwisata Bapak Joop Ave. Agenda dari Rakernas I HPI di Banjarmasin ada 5 hal pokok yang diputuskan meliputi : tentang koperasi, asuransi pramuwisata, masalah guide fee, lintas batas dan penguasaan bahasa asing lainnya kepada anggota. Pada tahun yang sama Direktorat Jenderal Pariwisata Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : Kep-17/U/IV/80, tentang pramuwisata.
Sebagai organisasi Profesi nasional HPI sekarang kini data 2017 di website DPP terdiri dari 32 DPD, 164 DPC dan beranggotakan 12.000 professional Guide dalam 11 bahasa. Dan menjadi anggota Organisasi Guide sedunia WFTGA (World Federation Of Tourist Guide Association) serta SEATGA (South East Asia Tourist Guide Association)
SEJARAH DPC HPI SLEMAN
Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia kabupaten Sleman pertama kali menyelenggarakan musyawarah cabang pada hari Selasa 14 Desember 2010. Dan melantik Heri Susmardiono sebagai ketua untuk masa periode 2010-2015. Muscab DPC-HPI pertama tersebut diadakan di kantor Dinas Pariwisata Kab.Sleman.
Selanjutnya pada hari Rabo 16 Desember 2015 digelar Muscab ke2 DPC-HPI Sleman di Sawah Resto Sambilegi Sleman. Hasil muscab tersebut memilih Drs. Sarwoto Dwiatmojo sebagai ketua DPC-HPI Sleman untuk masa kerja 2015-2019 dengan SK No:005/SK/DPD-HPI/DIY/XII/2015. Dan sore itu langsung diadakan upacara pelantikan oleh ketua DPD-HPI DIY.
Semestinya Muscab ke3 juga dilaksanakan bulan Desember 2019, namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya agak mundur. Muscab akhirnya diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 14 Januari 2020 di Hotel Grand Quality jalan Laksda Adisucipto no 48 Yogyakarta. Dalam musyawarah tersebut terpilih Drs. Mohamad Iqbal Yusron, M.M. menjadi ketua DPC-HPI Sleman periode 2020-2025. Upacara pelantikan pada hari itu juga oleh Imam Widodo sebagai ketua DPD-HPI Yogyakarta dengan SURAT KEPUTUSAN No: 005/SK/DPD-HPI/DIY/I/2020.
Saat ini DPC-HPI Sleman beranggotakan 176 pramuwisata tertidi dari 142 pria dan 34 wanita. Mereka tersebar dengan spesialisasibahasa masing masing. Dan yang tersedia saat ini adalah Divisi Belanda, Inggris, Itali, Jepang, Melayu/Indonesia, Jerman, Korea, Mandarin, Perancis, Rusia , Spanyol dan Arab.