---

Salam pramuwisata.

Keunikan kampung Sayidan yang berada di jantung kota Jogja telah menjadi target dari segerombolan pramuwisata yang biasa guiding di EXO Travel. Sebanyak 25 pramuwisata dari berbagai divisi bahasa membuktikan sendiri ke lokasi di penghujung tahun 2023 desember silam. Blusukan dimulai dari Klenteng Gondomanan. Banyak pembelajaran yg dibagi oleh tiap peserta. Diantaranya tentang filosofi Ying-yang. Ying digambarkan burung phoenix dan Yang dilambangkan naga. Dalam Hinduisme mirip2 lingga-yoni. Selanjutnya mereka jalan kaki menuju kampung Sayidan lewat gang gang sempit. Konon kampung ini dulunya dihuni oleh keturunan Arab. Orang menyebut mereka dengan istilah Sayid. Karena kampung berada di bantaran sungai Code ini bayak dihuni oleh orang keturunan Arab, maka warga menyebutnya kampung Sayidan. Wilayah ini menjadi unik dan menarik karena universal sekali. Disisi barat ada Klenteng bagi orang China sedangkan di sisi timur ada Gereja Bintaran yg dibangun megah oleh Belanda. Sehingga masyarakat kampung Sayidan sangat open dan welcome untuk semua etnis. Keunikan inilah yg menjadikan daerah ini sering dipakai untuk lokasi shooting film. Salah satunya film "Jogja Heat". Disamping itu ada lagi yg tercipta dari kampung ini berjudul "Di Sayidan" yg dirilis oleh grup musik kondang Shaggy-dog. 

Sambil jalan melewati berbagai pusat kerajinan dan olahan khas Sayidan diantaranya pabrik brondong, jamu, kerajinan dari bambu dan kayu, selanjutnya peserta sampailah di depan halaman Gereja Bintaran. Disini pramuwisata istirahat dibawah pohon bringin yg teduh sambil mendengarkan sharing dari kang Iqbal yg memang dari divisi bhs Belanda sehingga sering membawa tamunya kesini. Acara jalan jalan ini diakhiri di halaman Puro Pakualaman.

Salam HPI jaya

Admin