---

Kelor.... Salah satu Desa Wisata yang berada di lereng Merapi menyelenggarakan Famtrip pada hari Sabtu 20 Maret 2021. Acara ini diikuti oleh insan pariwisata yang ada di Sleman. Ada dari ASITA, PHRI, HPI, PPJI, Saka Pariwisata dan lain lain yang seluruhnya berjumlah 52 peserta. Karena masa pandemi yang belum juga usai, maka peserta dibagi menjadi 3 kelompok. 

Acara dimulai tepat jam 8.00 oleh Pak Eka sebagai pengelola Desa Wisata Kelor. Dilanjutkan dengan trip pertama dari basecamp menuju jalan setapak dibawah rimbunnya pohon buah dan pohon lain yang berguna buat kita. Peserta diwajibkan membawa keranjang yang harus diisi dengan berbagai bahan makanan yang ditemui di sepanjang jalan. Ada daun singkong, pepaya, kangkung, bayam dan daun kelor tentunya yang menjadi ciri khas desa ini. Setelah 1 km berjalan sampailah di pos 1 untuk menyerahkan bahan makanan yang selanjutnya dimasak oleh peseserta.

Perjalanan dilanjutkan ke pos 2 yang menerobos rimbunnya pohon salak. Di sinilah peserta belajar merawat salak sebagai komoditi utama desa ini.Sekaligus memetik buah salak yang sudah masak. dan di pos 2 peserta diwajibkan membuat kuda lumping dari pelepah salak, yang nantinya dipakai untuk menari jatilan di akhir acara.

Perjalanan ke pos 3 lebih bernuansa sejarah. Peserta famtrip dipandu napak tilas rute tentara pelajar yang bermarkas di rumah joglo yang dibangun tahun 1920 dan masih berdiri kokoh. Dilanjutkan ke belik Cuwu yang dulu dipakai untuk air minum para pejuang RI. Disana peserta juga diwajibkan membuat mainan anak berupa "Bedhilan" dari bambu.Bedhilan ini sejatinya mainan anak yang sudah punah.

Acara ditutup di Pos 4 dengan sarasehan dan makan siang yang juga menampilkan semua peserta untuk "njathil" dengan kuda lumping yang mereka bikin dari pelepah pohon salak. Meriah dan penuh makna. Semoga Desa Wisata di Sleman cepet bangkit dari keterpurukan akibat pandemi ini.

Salam HPI Jaya