---

Tema: Pengamatan Aktivitas Gunung Merapi.

Sleman, Never Stop Learning (Tidak pernah berhenti belajar), itulah mindset yang mungkin dimiliki oleh Anggota HPI Sleman sehingga mereka selalu bersemangat untuk menghadiri dan belajar sesuatu. Setelah Merapi mengalami erupsi pada 11 Maret kemarin, teman-teman HPI memantau dan saling memberikan informasi satu sama lain tentang keadaan terkini Merapi dan memberikan informasi kepada klien yang berada di lokasi bencana. Pasalnya, semua pihak khawatir sehingga kekhawatiran tersebut mengakibatkan beberapa Agen Perjalanan hendak membatalkan kunjungannya ke Yogyakarta. Padahal, apa yang terjadi di Merapi tidak mengganggu pariwisata di Yogyakarta dan Yogyakarta masih aman untuk dikunjungi. HPI sebagai ujung tombak pariwisata tentunya harus menyampaikan informasi yang valid dan aktual agar tidak terjadi misinformasi terutama untuk penikmat pariwisata dan semua komponen yang bekerja di bidang pariwisata. Untuk selalu up to date dengan beberapa bencana yang terjadi di Yogyakarta, tentunya dibutuhkan pengetahuan yang mumpuni di bidang tersebut. Dengan motivasi tersebut maka diadakanlah field trip dan small workshop tentang Merapi.

Kegiatan ini diikuti oleh beberapa pengurus dan anggota yang diadakan pada hari Senin, 20 Maret 2023. Andi Volcano yang juga ahli di bidang Guiding Vulkanologi mendampingin para peserta dengan memberikan informasi tentang teknik guiding Merapi, Kegunung apian dan juga teknik fotografi. Kegiatan yg rencananya dimulai jam 15:00 akhirnya mundur karna terkendala hujan deras, sehingga kunjungan ke konservasi anggrek dan ke kopi khas Turgo dibatalkan. 
Akhirnya peserta menujut ke lokasi selanjutnya yaitu Pos Pantau Merapi yg berjarak 6,4 km dari Puncak Merapi dan ikut mengamati APG Merapi dari jarak aman.

Aktivitas Merapi saat ini dengan munculnya luncuran awan panas guguran (APG) sejauh kurang lebih 2km mengarah ke arah barat daya yakni ke  sungai Boyong, sungai Bebeng, sungai Krasak dan sungai Bedog. Tgl 21 maret 2023 sekitar jam 5 pagi, kami ke Tunggularum, melihat Merapi dengan sangat jelas. Setelah rangkaian kegiatan selesai. Maka tepat jam 09:00 acara ditutup.

Merapi merupakan kekayaan alam yang dimiliki Sleman dan sebagai orang yang memiliki kekayaan tersebut kita seyogyanya mengenalnya dengan baik sehingga dapat mengantisipasi segala hal yang kemungkinan terjadi dan tentunya melestarikannya.