---

Diawali dengan Langkah Saklimah dari parkiran Embung Senja Tirta Park, Bu Ning (sapaan akrab ibu Kadispar) diarak jalan kaki diiringi irama Mocopatan yang dimotori oleh Pak Suwarto (Sanggar Seni Pawikan) menjadikan suasana syahdu setiap langkah. Apalagi dengan balutan busana jawa yang penuh filosophi dan nyala dupa plus taburan bunga setaman semakin menambah kesakralan upacara di pagi hari 28 Oktober 2020. 

Rangkaian acara di panggung open air Embung Senja diawali dengan penanaman 100 batang pohon Lerak. Pohon yang sudah mulai langka populasinya ini sebetulnya sangat dibutuhkan untuk mencuci kain batik dan oerhiasan dari perak. Di Kapenewon Mlati kebetulan merupakan sentra industri batik dengan kwalitas baik. sehingga sangat cocok bila Bu Ning sebelum purna tugas yang dijadwalkan per 1 November 2020, mewariskan pohon Lerak untuk penghijauan di Embung Senja Tirta Park ini. Secara simbolis beliau menanam bibit  pohon Lerak diikuti oleh ketua BPPS, ASITA, PHRI, HPI dan Forkom Pokdarwis dan desa wisata. 

Acara di Open Air Stage diawali dengan tembang Kidung Mocopatan dan dibarengi dengan pembacaan puisi perpisahan yang sangat khidmat oleh Wahjudi Jaya direktur Bumdes Tirta Park. Dan tiba saatnya bu Ning naik ke panggung ta ada sepatah katapun terucap dari beliau. Selama beberapa menit hanya tangisan yang keluar. Dan ucapan pamitan pun sambil termehek mehek membuat suasana mengharu biru. Bu Ning menjabat Kadispar Sleman untuk 4 tahun.Di kurun waktu itulah beliau totalitas mengembangkan kepariwisataan Sleman. Sehingga wajar bila kita terharu melepasnya. 

Semoga Bu Ning bisa lebih menikmati hidupnya bersama keluarga selepas purna tugas. Dan semoga kita semua tetap meneruskan cita cita kepariwisataan Sleman The Living Culture.

Salam HPI Jaya.